Thursday, October 8, 2015

Punclut








 



Punclut, bagi penduduk sekitar, merupakan nama pendek dari puncak Ciumbuleuit bagian paling utara. Menyusuri jalan raya Punclut, seakan-akan kita berada di pinggiran mangkuk raksasa. Dari situ kita dapat melihat pemandangan Bandung kota dengan leluasa.Punclut kini sudah menjadi salah satu lokasi wisata unik yang selalu dipenuhi wisatawan lokal maupun luar kota, terutama setiap Sabtu malam dan Minggu pagi. Saat Sabtu malam, banyak pengunjung yang nongkrong di saung lesehan yang banyak terdapat di sepanjang jalan, menikmati makan malam dengan menu Sunda sederhana sambil menyaksikan kerlap-kerlip hamparan lampu Kota Bandung.Minggu pagi, lokasi itu akan berubah menjadi pasar kaget yang menjual beragam jenis barang, mirip pasar kaget di Lapangan Gasibu pada hari Minggu. Saat Minggu pagi, jalan yang hanya memiliki lebar tiga hingga empat meter itu selalu macet. Yang berbeda, udara Punclut terasa sangat segar, masih alami khas udara pegunungan, sehingga jalan Punclut akan menjadi area jogging track yang panjang.Untuk mencapai Punclut, ada dua akses yang dapat ditempuh, yakni dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat, atau dari Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung. Melalui Jalan Ciumbuleuit jauh lebih mudah. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Jalan Cihampelas. Sekitar 4 kilometer ke arah utara, Anda sudah memasuki wilayah Punclut. Untuk menuju lokasi wisata, Anda dapat mengambil jalan menurun tepat di depan RS TNI AU dr Salamun.Di sepanjang jalan menuju puncak tertinggi kawasan objek wisata keluarga itu, para pengunjung akan melihat panorama alam Bandung utara yang cukup indah. Memandang ke arah selatan, akan terlihat deretan Pegunungan Malabar, Patuha, dan Waringin. Gunung itu menjadi semacam benteng pelindung Bandung.Melihat ke arah berlawanan, jika cuaca sedang cerah dan tidak berkabut tebal, Anda dapat melihat dengan jelas landmark Kota Bandung, seperti Jembatan Layang Paspati, Masjid Raya Jabar, serta gedung-gedung tinggi seperti hotel dan apartemen.Di Punclut, ada beberapa titik yang strategis untuk melihat pemandangan tersebut. Antara lain di tanjakan terakhir yang paling tinggi, sekitar tower RRI. Di titik-titik itu, kini banyak berdiri warung lesehan. Warung lesehan yang ada di seberang kiri dan kanan jalan selalu siap menerima tamu yang hendak beristirahat untuk makan nasi merah. Menu itu sangat sederhana, namun menggugah selera setelah cukup berkeringat seusai berolah raga. ger/R-2Antara Dragon View, Nasi Timbel, dan Nasi HitamJika Anda ingin memiliki privasi tersendiri dalam menikmati Punclut, banyak ditemui resor atau vila-vila kecil yang dapat disewa. Cukup mudah menemukannya karena banyak petunjuk arahnya. Salah satunya di Taguba Resort. Di situ, landmark Kota Bandung tampak jelas.Suasana yang dihadirkan pun cukup menarik, dengan kamar atau vila yang dibangun dari papan kayu. Menurut pengelola setempat, mereka tidak membatasi jumlah orang yang akan menghuni vila tersebut. Cukup menyewa satu, dapat digunakan beramai-ramai. Selain dapat melihat hamparan Kota Bandung, dari atas Punclut dapat dilihat bentangan alam Cimahi.Untuk melihat bentangan Kota Cimahi yang ada di bagian barat hingga Bandung bagian timur, Anda dapat mencoba memilih Dragon View. Disebut demikian karena memang ada patung naga berukuran besar yang menandai tempat tersebut. Lokasinya sekitar 100 meter sebelum puncak tertinggi di Punclut.Menyewa vila memang akan lebih baik. Anda dapat datang Sabtu malam untuk menikmati puncak Bandung di malam hari, lalu esok harinya dapat berolah raga jalan santai. Jika datang Minggu pagi, kendaraan akan sulit melintas karena adanya pasar kaget.Selain itu, resor tersebut biasanya menyediakan beragam kegiatan hiburan bagi keluarga, seperti outbound, flying fox, dan tracking dengan menggunakan ATV (all terrain vehicle). Seusai berolah raga di Punclut, bila perut terasa keroncongan, tidak perlu khawatir. Di sepanjang jalan Punclut, mudah ditemui warung lesehan yang menjual beragam menu makanan khas Sunda.Warung lesehan yang memiliki view landskap Kota Bandung menjadi tempat yang menyenangkan untuk menikmati menu favorit, yakni nasi timbel dan nasi hitam atau nasi merah. Nasi timbel pada umumnya disajikan bersama sambal dan lalap sayur yang ditemani tahu dan tempe goreng, ikan asin, serta ayam goreng atau pepes ikan. Jika nasi timbel disajikan dengan piring, nasi merah biasanya disajikan dengan menggunakan boko (tempat nasi dari anyaman bambu).Lauknya sama saja dengan nasi timbel. Teh tawar panas sudah cukup membuat acara makan di puncak Bandung semakin menyenangkan. Jika belum waktunya makan nasi, banyak pilihan jajanan. Jajanan murah banyak ditemui di sini, seperti jagung bakar atau rebus dan ulen atau ketan bakar. Dengan kopi panas sebagai temannya, acara jalan-jalan Minggu pagi di Punclut menjadi salah satu pilihan menghabiskan akhir minggu di Bandung. ger/R-2Cari Penginapan di Sekitar CiumbuleuitBiasanya setiap akhir minggu, resor ataupun penginapan di Punclut selalu penuh. Jika tidak memesan jauhjauh hari, pasti sulit mendapatkan tempat untuk menginap. Tidak perlu memaksakan diri, sebab biasanya resor atau vila di Punclut selalu mengambil kesempatan dengan mematok tarif yang lumayan mahal.Di akhir minggu, satu resor dengan dua kamar ditawarkan seharga 1,2 juta hingga 1,7 juta rupiah per hari. Harganya lumayan mahal karena memang berlokasi di sepanjang jalur wisata Punclut. Padahal di sepanjang jalan Ciumbuleuit, banyak hotel budget atau bintang tiga dan dua yang dapat menjadi titik pemberhentian sebelum melakukan jogging di Punclut.Selain di sepanjang Jalan Ciumbuleuit, ada penginapan dan hotel berbintang tidak jauh dari bundaran Jalan Ciumbuleuit, tidak jauh dari RS TNI AU. Di Jalan Ki Putih, misalnya, ada Hotel Padma, salah satu hotel berbintang lima yang cukup unik. Hotel itu tidak dibangun bertingkat ke atas, namun ke bawah.Hotel yang berlokasi tidak jauh dari Punclut itu juga memiliki view panorama alam yang sangat indah. Tidak jauh dari situ, terdapat resor Bumi Sangkuriang. Tempat itu juga menyediakan banyak kamar yang dapat disewa. Suasana alam nan hijau sangat kental di resor itu, dan tentunya memiliki view Bandung. Banyak lagi penginapan lain yang dapat menjadi pilihan.Kebanyakan penginapan di daerah tersebut juga menyediakan berbagai fasilitas untuk keluarga, seperti areal outbound, pusat kebugaran, kolam renang, atau lapangan tenis. Anda tidak perlu khawatir lokasinya masih jauh dari kawasan Punclut, sebab banyak warga masyarakat yang menyewakan motor atau ojek yang dapat mengantar di titik masuk jalan Punclut.Anda juga dapat menyewa sepeda yang banyak disediakan oleh pengelola hotel di Jalan Ciumbuleuit. Jalan santai atau bersepeda menyusuri Punclut sepanjang sekitar 5 kilometer pasti akan sangat menyehatkan badan. Pikiran pun langsung segar. ger/R-2

Bukit Bintang atau Cartil (caringin tilu)

Objek Wisata Caringin Tilu  alternatif wisata Bukit Bintang Bandung.

Seperti halnya lokasi wisata alam lainnya yang berada di kota Bandung Caringin Tilu pun terlihat begitu menawan dengan wisata alamnya, di kawasan Caringin Tilu ini sangat dominan dengan pegunungan yang menghampar luas serta saling terkait satu sama lain dan juga berumpak.
Caringin tilu Bandung
Caringin tilu Bandung – Photo by wisata.kompasian.com
Landskap lokasi wisata Caringin Tilu ini termasuk berada di kawasan Bandung sebelah Utara.
Caringin Tilu bisa menjadi salah satu lokasi objek wisata yang terbaik untuk menikmati wisata alam pegunungan yang berada di dataran tinggi Bandung. Dari lokasi caringin tilu anda bisa menikmati indahnya cakrawala dari ujung timur sampai ujung ke barat di wilayah Cekungan kota Bandung yang di kurung dengan pegunungan yang terlihat jelas.
Wisata Caringin Tilu ini banyak yang mengatakan bahwa di ibaratkan sebuah intan yang terpendam di dalam lumpur karena Caringin Tilu memiliki potensi objek wisata yang sangat potensial namun belum terekspos dengan maksimal. Bahakan banyak yang mengatakan bahwa Caringin Tilu khususnya penduduk bandung belum pernah atau bahkan tidak mengetahui tentang bukit caringin tilu ini, banyak orang-orang Bandung sendiri bila di tanya tentang keberadaan kawasan bukit caringin tilu banyak yang tidak tahu menahu tentang keberadaan kawasan Caringin Tilu padahal jaraknya hanya sangat dekat sekali.





Untuk menuju di kawasan caringin tilu anda tidak perlu pusing karena seperti yang sudah di katakan bahwa kawasan ini berada di wilayah sebelah utara kota bandung. Untuk sampai menuju ke lokasi, akses jalan terdekat justru dapat di tempuh dengan mudah dari Kota Bandung. jarak tempuh hanya di perlukan sekitar 40 menit dari pusat kota bandung, di mulai dari Jalan Padasuka atau Cicaheum terus saja menanjak ke arah utara. perjalanan anda mungkin akan terganggu di sini karena padatnya pengendara yang sudah barang tentu bahwa objek wisata ini berada di sebelah kota bandung.
Banyak sekali objek wisata yang berada di kota bandung, tidak hanya Bukit Bintang dan Caringin Tilumasin banyak lagi tentunya seperti Gunung Tangkuban Perahu yang elok dan indah dengan kawah ratunya atau Objek wisata Lembang yang sangat khas dengan kedamaian-nya serta asri. itulah sekilas tentang bukit bintang yang mempunyai makna sangat menakjupkan yang sering kali di perbincangkan oleh para wisatawan domistic dan mancanegara.

Waroeng Surabi Setiabudhi

Surabi dan Bakso Kampung "Waroeng Setiabudhi"



Kalau biasanya saya kulineran di Jogja bersama adik tercinta. Kali ini saya kulineran bersama sahabat-sahabat tercinta di Bandung. Ini awal kulineran di Bandung yang sangat menyenangkan. Jalan-jalan sore bersama sahabat sepulang ngampus. Kalo dimeterin jarak bolak dari kampus ke Surabi dan Bakso Kampung "Waroeng Setiabudhi" terus balik ke kosan masing-masing lumayan jauh. Tapi saya sama sekali nggak berasa capek. Chit chatbareng. Photo bareng. Bersama mereka benar-benar ngilangin penat.  
Sejak pertama kali mulai menjalani hari-hari perkuliahan di UPI, saya memang sudah mulai mengincar tempat makan yang musti dicoba. Nah, kebetulan Surabi dan Bakso Kampung Waroeng Setiabudhi ini masuk ke dalam list kulineran saya.
Desain interior dan eksterior warung ini keren banget. Serba kayu dan dibuat serasa berada di warung ndeso, meskipun kesan modernnya tetap dominan. Kita memilih makan di lantai dua. Lebih enak lagi kalo kebagian meja di pinggir, jadi bisa ngeliat pemandangan jalan Setiabudhi dari atas dengan freely. Sayangnya kita nggak dapat posisi uenak itu.
Menu yang ditawarkan banyak. Awalnya saya kira di warung ini hanya menyediakan surabi dan minuman. Tapi ternyata ada menu lain juga, ada beraneka ragam pilihan bakso yang boleh tuh dicoba.
Saya dan sahabat mesan surabi. Porsi surabinya ngenyangin banget. Satu surabi udah cukup tuh untuk menggantikan makan sore #sementara
Ini daftar menu (click photonya untuk gambar yang lebih jelas):
Saya nggak ingat menu apa aja yang kami pesan, tapi kalau saya dan Naya mesan ini nih,
Makanan:
Surabi nangka coklat keju susu Rp. 8.500,-
Minuman:
Tebs Rp. 4.500,-
Teh Botol Rp. 4.000,-
Total pembayaran saya pribadi Rp. 14.000,-
Catatan nih, makan disini kita dikenakan charge pajak 5%.
Kalau tertarik ingin mencoba silahkan kunjungi Alamat ini: Jl. Dr. Setiabudi No. 175, Bandung, Jawa Barat.

Ini beberapa gambar menu yang kita pesan. Slurrrp~ enak.

Taman Jomblo


Taman Jomblo



Asyik juga punya pemimpin daerah yang kreatif. Mikirin rakyatnya, termasuk para jomblowan dan jomblowati, hihi. Nah, pas ke Bandung hari ini, saya menyempatkan diri datang ke Taman Pasopati alias Taman Jomblo yang digagas oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Sayang, datengnya gak malem. Jadinya gak bisa lihat kalau taman ini bagus sekali di malam hari. Dibilang bagus, karena kubus tempat duduknya bercahaya dan berkesan 'melayang'. Kreatif banget gak tuh. Sebenarnya, taman ini cuman area imut banget di bawah jalan layang Taman Sari. Selama ini hanya jadi tempat kumuh, gelap dan rawan. Tetapi sekarang diubah jadi tempat nongkrong yang nyaman bagi anak muda yang jomblo atau yang ngaku jomblo? hehee. Apalagi ada wi fi nya. Jadi jomblowan dan jomblowati gak perlu bengong di kosan, melamun gak jelas, ya hehee. Bisa aja dateng ke sini. Duduk di kubus nya yang emang tempat sendiri. Nah sapa tau malah ketemu jodoh di sini kan bisa aja, hehe.

13918444311552233759
Kubus
Ridwan Kamil memang mengusung taman tematik. Selain taman jomblo, di belakangnya ada tempat untuk main skateboard. Lumayan rame anak-anak hingga remaja yang main skateboard. Ini juga lumayan banget bagi mereka, soalnya selama ini mainnya hanya di trotoar di Dago, yang malah bisa bahaya,  jatuh atau keserempet mobil.1391843792802338197
Tempat main skateboard. Asyik loh. Foto: ILyani
Selain kedua taman ini, saya juga melihat taman Ganesha yang lagi dibangun. Taman ini sudah ada sejak dulu, jadi inget ketika kuliahan ngajar anak-anak ngaji di sini. Cukup bergelar tikar di bawah pohon rindang, kami bercanda ria dengan anak-anak, baik untuk mengaji maupun bernyanyi, bermain kreatif, percobaan ilmu pengetahuan sederhana, menari, ada main silatnya segala. Malah kami dulu bikin perpustakaan terbuka di taman ini setiap minggu, yang selalu diserbu oleh anak-anak dengan antusias. Ehmm, kenangan yang teramat indah, apalagi ketemu jodohnya juga di sini....#jiahhh, buka-buka rahacia....:D13918451241960294754
Taman Ganesha> Foto: Ilyani
Nah, yang menariknya taman ini sekarang dibuat ada amphiteaternya. Selain itu, saya juga melihat beberapa kolam. Saya tanyakan untuk apa kolam-kolam itu? Ternyata itu adalah kolam retensi, untuk menampung debit air hujan jika terlalu besar. Terus saya tanya, emang banjir disini? Lah iya, katanya, malah taman suka kerendam air jika hujan. Jadi, ada sekitar 3 kolam retensi atau penampungan, yang disambungkan ke gorong-gorong kota. Gorong-gorongnya juga lagi dibenahi, diperlebar. Saya emang melihat sih di pinggir jalan, lagi perbaikan. Yups, semoga langkah ini akan bisa membuat Bandung bebas banjir, apalagi jika ditambah ratusan ribu biopori yang telah digalang oleh Ridwan Kamil, melalui PKK, dan ribuan relawan lainnya. Ya sudah, ceritanya ke mana-mana. Yang jelas senang deh, liat progres 4  bulannya RK di Bandung. Maju terus Bandung, Paris van Java.

Taman Fotografi


Taman Fotografi













Sesuai dengan namanya, taman fotografi merupakan taman yang menampilkan konsep fotografi. Bingkai-bingkai foto berisi tumbuh dari sulur-sulur berbentuk huruf S sehingga membuat gaeri foto yang berada di luar ruangan tersebut menjadi unik. Dengan dominasi warna merah yang memberikan kesan ceria dan semangat, kontras namun selaras dengan pohon-pohon yang ada di taman ini.

Kamera-kamera besar berbentuk rangka dari material besi semakin menambah keunikan taman fotografi. Fasilitas tersebut juga dapat dijadikan objek menarik untuk sekedar berfoto. Selain galeri foto, terdapat fasilitas ain seperti ayunan yang dapat digunakan anak-anak untuk bermain. Namun sayangnya, display foto pada taman tersebut tidak didukung dengan penataan perkerasan sehingga rumput disekitar area display menjadi rusak.

Taman Pustaka Bunga


Taman Pustaka Bunga


Berlokasi tidak jauh dari gedung sate, tepatnya di jalan Diponegoro, taman pustaka bunga menyimpan hingga 100 ribu koleksi bunga dengan tujuan untuk mengedukasi atau memberikan pendidikan mengenai jenis-jenis bunga. Sesuai dengan namanya pustaka, taman ini diharapkan menjadi perpustakaan bunga.Bunga-bunga yang didesain mengitari pohon terlihat harmonis. Berada pada sebuah ruangan dimana bunga menjadi lantai dan atap naungan pohon akan menjadikan pikiran tenang. Anggrek yang menempel pada pohon menambah keindahan suasana taman pustaka bunga ini. Hard material dan soft material dipadukan padankan dengan serasi. Perpaduan warna-warna bunga, batang pohon, daun, dan batuan meciptakan skema warna yang menakjubkan.




Taman Film

Taman Film









Taman ini berlokasi bawah jalan layang Pasupati, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Taman tematik ini diresmikan pada Minggu, 14 September 2014). Taman Film Bandung merupakan taman yang dibangun khusus untuk warga Kota Bandung menonton film. Taman ini memiliki luas 1300 meter persegi dan berkapasitas 500 orang penonton.

Sebagai yang pertama di Indonesia, taman ini dilengkapi dengan teknologi videotron raksasa berukuran 4x8 meter. Penonton pun akan dimanjakan dengan sound sistem berkualitas baik yang didukung daya listrik 33000 watt. Penonton bisa memilih tempat duduk. Mau di tempat duduk beton bergaya terasering sawah atau lesehan di atas rumput sintetis di depan layar.

Ciwalk

Cihampelas Walk (Ciwalk)

 Tempat wisata di bandung tak hanya mengenai keindahan alamnya saja. Ada juga wisata belanja yang tentu saja menarik untuk didatangi. Ya, Ciwalk sebutannya, sebuah pusat perbelanjaan yang menawarkan pengalaman menarik untuk pelancong. Wisatawan dapat berbelanja di area terbuka yang mana area tersebut dikelilingi oleh taman bunga yang indah. Tentu ini adalah salah satu tempat perbelanjaan yang tidak pernah atau belum pernah Anda rasakan bukan ? Untuk bisa merasakan sensasinya, agendakan ke tempat ini selama berencana untuk berlibur di bandung.

Alamat lengkap Cihampelas Walk (Ciwalk) adalah di Jalan Cihampelas No. 160, Bandung 40131 – Jawa Barat, No. Telpon Ciwalk adalah +62 22 2061122.

Taman vanda

Inilah salah satu tempat trend di bandung yang lagi banyak di kunjungi setiap harinya berikut ini ulasan tentang taman Vanda Bandung :

Taman ini berada di Jalan Merdeka Bawah, terletak di antara Gedung Bank Indonesia dengan Polrestabes Bandung. Taman ini telah dilengkapi dengan air mancur. Kedepannya, taman ini akan dilengkapi dengan ornamen patung-patung. Nama Vanda sendiri diambil dari salah satu nama jenis anggrek. Taman tematikyang dulunya seakan tidak diperhatikan ini mulai dipercantika dan dibuat semakin asri.


Jika malam hari beginilah tontonan menarik di taman vanda


Lahan seluas 2.000 meter persegi bekas bioskop Vanda di tengah-tengah Jalan Merdeka, Kota Bandung, kini telah berubah menjadi pusat keramaian baru. Di sana, sekarang ada air mancur unik.
Lihat saja, jika air mancur biasa keluar dari dalam kolam, air mancur di Taman Vanda ini justru keluar dari bawah ubin granit. Saat keluar, airnya sampai meluber membasahi lantai yang kering mengalir ke arah barat. 
Di tengah gersangnya udara Kota Bandung, keberadaan air mancur ini terasa memberikan kesegaran. Buih-buih air yang tertiup angin terkadang mampir ke wajah para pengunjung yang datang. Hal itu cukup untuk menghilangkan kepenatan di kala menunggu waktu berbuka puasa. 
Taman Vanda ini baru selesai direvitalisasi, namun sudah menarik perhatian warga Kota Bandung. Maklum saja, lokasinya berada di tengah-tengah Jalan Merdeka yang ramai, di antara Balai Kota, Markas Polrestabes Bandung dan Gedung Bank Indonesia. 
Pada Siang hari, taman ini mungkin terlihat kurang menarik. Tapi, cobalah datang di malam hari pada pukul 18.00 WIB sampai 20.00 WIB. Air yang menyembur dari lubang-lubang khusus di lantai makin asyik dilihat karena berwarna-warni disorot lampu-lampu yang mengelilingi lubang keluarnya air. 
Merah, biru, hijau, ungu. Warna-warna ini bergantian menyinari air. Sepintas mirip seperti sinar laser. Uniknya lagi, air yang keluar dari 20 lubang itu ternyata berkoreografi menari. Terkadang menyembur bergantian, terkadang juga bersama-sama. Warga bisa melihat tarian air warna-warni ini dari amhiteater di sebelah barat yang telah disediakan untuk pengunjung.

Masjid Agung Bandung

Alun-alun dan Masjid Agung Bandung - Jl. Asia Afrika

BY Ali arridho

Nah ini sobat salah satu tempat nongkrong paling tren di tahun 2015 berikut ulasannya :
Alun-alun dan Masjid Agung Bandung - Jl. Asia Afrika
 - yoshiewafa - Dahulunya masjid Raya Bandung dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung yang merupakan sebuah masjid besar yang berada diKota Bandung, Jawa Barat, Pulau JawaIndonesia. Masjid ini juga merupakan sebuah masjid utama di provinsi Jawa Barat. Masjid ini pertama kali didirikan pada tahun 1810, dan semenjak didirikannya, Masjid Agung Bandung ini telah mengalami delapan kali perubahan pada abad ke-19, dan kemudian lima kali perubahan pada abad 20 sampai pada akhirnya direnovasi kembali pada tahun 2001 sampai diresmikan menjadi Masjid Raya Bandung pada 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa barat yang ketika itu adalah, H.R. Nuriana. Masjid baru ini, memiliki corak Arab, dan menggantikan Masjid Agung lama, yang memiliki corak khas Sunda.
Masjid Raya Bandung, seperti yang dapat kita lihat sekarang, di Masjid ini terdapat dua buah menara kembar pada sisi kiri dan kanan masjid dengan ketinggian 81 meter yang dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu. Atap masjid juga diganti dari yang awalnya atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah serta atap yang lebih kecil pada kiri dan kanan masjid dan dinding masjid juga terbuat dari batu alam dengan kualitas tinggi. Sekarang luas tanah keseluruhan masjid adalah 23.448 m² dengan luas bangunan 8.575 m² dan mampu menampung kurang lebihnya sekitar 13.000 jamaah.

Pedagang Kue Balok Dekat Pintu Tol

MAKANAN tradisional yang tidak kalah lejat dan nikmat dengan makanan moderen adalah kue balok. Kue jaman dulu ini sekarang sudah banyak yang memodifikasinya sehingga namanya yang hampir memudar terangkat kembali.
Kue yang biasa dijual di terminal atau pasar ini telah masuk kafe. Berbagai macam rasa pun bermunculan sambil tetap mempertahankan rasa awal yang mereka sebut rasa original.
Di Jalan Mohomad Toha salah satunya. Pedagang  kue balok di sini menawarkan rasa  lain untuk penyuka keu balok. Ketika akan membeli kue balok, penjual biasanya  menawarkan soal rasa dan kekeringan kue balok. Tinggal pilih mau  rasa keju, cokelat, dan yang pasti rasa original, atau mau kering atau tidak.
Seperti di tempat-tempat lain, di sini pembeli juga bisa menyaksikan cara membuat kue yang berbentuk persegi empat ini. Arang yang memerah, adonan, dan cetakan bisa langsung disaksikan pembeli sambil menunggu pesanan tersedia. Jika tidak,  di sini juga disediakan meja dan kursi layaknya sebuah kafe.
Pedagang kue balok di Jalan Moh Toha  dekat pintu tol, Bandung | Foto serbabandung.com
Pedagang kue balok di Jalan Moh Toha dekat pintu tol, Bandung | Foto serbabandung.com
Pembeli bisa mendapatkan kue balok langsung dari cetakannya, dan menyantapnya masih hangat-hangat. Jika tidak bisa membawanya ke rumah. Tinggal bilang  kepada pedagangnya kue baloknya mau dibungkus. Harganya Rp 1.500 per kue balok.
Kue balok di Jalan Moh Toha ini tidak sulit dicari. Dari arah Soekarno Hatta roda kue balok berada di sebelah kanan sebelum pintu tol Jalan Moh Toha. Rodanya yang disimpan di tepi jalan sehingga mudah terlihat. Di atas roda terdapat spanduk besar yang bertuliskan kue balok dan mie rebus.
Iya di sini memang tidak hanya menawarkan kue balok saja. Pembeli juga bisa menikmati menu lain. Ada mi rebus,  bubur dan lain-lain. Untuk menemani nikmatnya kue balok di sini juga tersedia kopi, teh dan susu.
Untuk menikmati kue balok di sini pembeli tidak harus menunggu sampai malam atau pagi. Pedagang kue balok di sini melayani pembeli kapan saja. Bisa siang, malam, atau pagi. Gerai kue balok di sini memamg  bukanya selama 24 jam. Tapi kursi di sini selalu penuh saat dini hari tiba. Seperti yang terlihat pada Jumat (24/4/2015) pukul 00.15. *